Cara Cek Saldo E Money di HP Android NFC

Cara Memperbaiki Jet Pump Mati | Cek & Ganti Komponen Sendiri

Surat buat Wakil Rakyat | Iwan Fals | Postar Accoustic Band

Cara Melipat Kantong Plastik Bekas | Bentuk Segitiga Agar Rapi

Cara Membuat Capo Gitar Sendiri

ROAD TO Mataram(an)

Cara Membuat Tongkat Lampu | Pemasang & Pengganti Bohlam

ROAD TO Yogyakarta

Cara Mengatasi Tuas Persneling Mobil Oblak | Bushing Rontok

MENGGUGAT 'KANTOR WALIKOTA' TANGERANG SELATAN


Takjil. Ya, banyak orang memahami istilah 'takjil' sebagai 'santapan berbuka puasa', meski arti dan makna sesungguhnya sangat jauh dari apa yang sudah terlanjur dipahami bersama. 'Ta'jil'(Bahasa Arab) artinya segera; penyegeraan; menyegerakan atau mempercepat. Istilah tersebut merupakan kata kerja (yang dibendakan) atau istilah yang menunjukkan suatu aktivitas: kegiatan, sementara publik umum menggunakan istilah tersebut untuk menunjuk benda yakni makanan-minuman untuk berbuka puasa, yang rasanya istilah bahasa Arab yang lebih dekat dan tepat adalah 'tho'am'. 

"Nggak (pakai istilah) Arab nggak afdhol, berasa kurang Islam", barangkali begitu pandangan orang-orang yang (getol) mempopulerkan istilah 'takjil'untuk "menggeser" istilah lokal: 'bukaan', yang selama ini sudah jamak dipakai. Politik bahasa. "Keranjingan" Islam, eh, Arabisme.

Biarkan 'kata' lepas dari maknanya. Biarkan ia bergantung pada penyerapan dan pemahaman sang penutur, pendengar atau pembacanya, begitu kata sebagian orang. Apalagi jika dikaitkan dengan seni. Tak perlu rewel. Meski kerap dilanda salah kaprah tapi banyak orang menganggapnya bukan masalah karena toh semua orang dianggap 'auto paham'. Urusan tepat atau melantur bukan masalah besar. Padahal tingginya kebudayaan dan luhurnya peradaban juga ditentukan sejauh mana suatu masyarakat atau bangsa memiliki kepekaan, kecermatan dan ketelitian dalam merumuskan dan menggunakan suatu istilah bahasa (lisan dan tulisan). Tentu saja ini salah satu PR besar dunia pendidikan dan kebudayaan. Bahasa mencerminkan tingkat kecerdasan suatu bangsa. 

Contoh salah kaprah di atas seyogyanya tak boleh terjadi pada ranah peristilahan baku dan resmi yang mengandung unsur legal-formal (hukum). 'Istilah resmi' tidak boleh liar dalam penggunaan apalagi bebas tafsir, misalnya bunyi undang-undang; AD/ART lembaga; redaksi pasal-pasal; nomenklatur jabatan atau penamaan jawatan resmi negara, yang biasanya memuat istilah-istilah atau kata-kata kunci utama yang spesifik, detail dan rinci. Bahasa adalah cermin kewarasan berpikir, citra peradaban suatu bangsa. 

'Kantor Walikota' adalah salah satunya. Sekilas tak ada masalah. Namun bila dicermati lebih dalam, bukankah kata 'walikota' hanya menunjuk kepada satu orang saja? Sementara kantor tersebut jelas bukan satu-satunya diperuntukkan hanya untuk tugas dan fungsi seorang walikota. Ada banyak peran dan pemeran di dalam lokal, gedung dan area kantor tersebut, termasuk wakilnya: sang wakil walikota. Bukankah berbagai jawatan dinas atau perangkat pemerintahan lainnya juga kebanyakan berkantor di tempat yang sama? Mengapa harus tertulis dan terucap seolah sebagai kantornya sang walikota saja?  

Tidak masalah kalau hendak menunjuk pada label suatu ruangan, meja atau kamar kerja. Area gedung perkantoran tempat seorang menteri dan jajarannya bekerja saja disebut ‘kementerian’, bukan ‘kantor menteri’. Pelabelan sebuah kantor tentu bukan untuk mengasosiasikan sosok dengan jabatan tertinggi dalam kantor tersebut. Seluruh abdi masyarakat yang berkhidmat dalam pemerintahan suatu kota bukan bekerja demi satu orang atasan (tertingginya) saja. Kemaslahatan bersama masih merupakan tujuan tertinggi nan mulia dalam praktik kerja pengabdian masyarakat. Meskipun fakta lapangan bisa lain ceritanya. 

Untuk menjaga agar citra elitis tak menghinggapi para punggawa di tubuh pemerintahan, kiranya lebih elok dan bijak jika istilahnya--sekaligus juga plangnya--diubah menjadi 'Kantor Kotamadya' atau 'Kantor Puspemkot', atau apapun istilah yang lebih tepat, lebih baik dan benar, dan tidak lagi menunjuk kepada satu orang subjek pelaku atau sebuah jabatan (tinggi) tertentu saja. Tentu bukan agar 'terkesan membumi dan cair' atau hanya demi kebersamaan, tapi ini adalah juga itikad menjaga kemaslahatan bersama melalui upaya menumbuhkan 'kewarasan berbahasa', yang dalam artian luas juga berarti mengupayakan kemajuan dalam berbudaya. Demi daerah yang lebih berintegritas tinggi dan bermartabat luhur, sekalian memerangi 'wabah megalomania' di negeri Indonesia. 

Dan sayangnya masih ada banyak lagi istilah bermasalah serupa seperti: kantor gubernur, lurah, camat, bupati, dan lain sebagainya, bahkan juga istana presiden. Di kota Tangerang Selatan masih begitu, apakah di daerah anda juga demikian?

Selamat HUT ke-13 Kota Tangerang Selatan (26/11/2021). Semoga segera di-ta'jil-kan update dan upgrade plang yang  telah bertahun-tahun mejeng di depan jalan raya Maruga dimana pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan berada. Semoga kian menjadi kota 'cerdas, modern, relijius' sebagaimana mottonya.

** Roy Haris Chandra, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kota Tangerang Selatan, Pegiat Seni Olah Bunyi

Merokok di Dekat Bensin? Aman Tidak Berbahaya

Cara Membuat Es Krim Lolipop Buah

ROAD TO Tangerang Selatan

ROAD TO Tangerang

ROAD TO Serang

ROAD TO Serua

Cara belajar pindah kunci gitar pemula

Cara Membuat Lagu Sendiri Tercepat dalam 15 menit

Cara Menyalakan Korek Gas yang Sudah Habis #seeroytv #anekacara #mengint...

ANGIN RINDU - Lagu untuk (Wali) Santri - HSN 2021 - Santri Siaga Jiwa Raga

 
ANGIN RINDU - Lagu untuk (Wali) Santri HSN 2021 - Santri Siaga Jiwa dan Raga 

Secuil bait rindu dari lingkar pesantren. Mewakili sindang rasa para santri. Tak hanya dipersembahkan khusus kepada bapak-ibu: wali santri, tembang sederhana ini juga didedikasikan kepada mereka yang harus terpisah jauh dari rumah: sedang berjuang demi belajar ataupun gigih bekerja demi anak-istri & keluarga tercinta.

=============================== 

Lagu & lirik oleh @si_royharischandra 

ANGIN RINDU 

Kabarkan padanya 
Aku baik saja di sini 
Sampaikan padanya 
Ku bahagia s'lama di sini 
 
Angin rindu sampaikan salam 
Tuk keluargaku tersayang 
Angin rindu sampaikan salam 
Doakanlah aku berjuang

========================= 

Recorded, mixed & mastered by: THINK TANK Music Production 

Supported by LESBUMI Tangsel 

Sedikit tentang proses pembuatan lagu ini ada di: 

https://youtu.be/tkZeFqLEcOo

========================= 

#hsn2021 #laguhsn2021 #peringatanhsn2021

FIRST BREATH - Si Roy Haris Chandra


Seolah lagi-lagi terlahir kembali 
Pada tiap saban fajar yang menyalin pagi 
Biarlah sang subuh jadi petanda mensyukuri 
Setiap hela nafas yang terjadi hari ini dan embuh sampai batas kapan nanti

CARA MEMPERBAIKI HEADSET RUSAK


Ini adalah CARA (ter)mudah MEMPERBAIKI HEADSET RUSAK Punya headset rusak? Yuk kita perbaiki. Tanpa memerlukan alat-alat khusus lho. Tanpa peralatan elektronik: solder, timah, multitester, dsb. 

Cara memperbaiki headset rusak dalam video ini tentu saja bisa dilakukan siapa saja, yang awam elektronika sekali pun. 

Catatan:
 
Penting untuk menguji headset yang kita perbaiki dengan cara memutar lagu/materi audio yang sudah sangat kita kenal dan hafal betul seluk beluknya. Lagu yang dipakai dalam pengetesan koneksi kabel "headset yang baru"' dalam video ini juga demikian; bisa disimak bunyi lagunya seutuhnya melalui link berikut:


Terimakasih banyak. Simak terus ya, Manteman.

Misteri Batu Hitam

Cara Bikin Senar Gitar Awet


Rawat agar senar gitar tidak cepat lengket berdebu dan karatan. Yuk bikin sendiri aksesorisnya: cover pelindung kepala, leher dan senar gitar. Bahan-bahannya mudah banget didapat kok. 

Pengerjaannya juga relatif sangat mudah loh: bisa manual ataupun matic. Hehehe. 

NB: 

Lagu yang dikerjakan dalam video ini berjudul PANDEMIA. 
Hasil jadinya bisa disimak melalui link berikut:

https://youtu.be/2JYenc21ivQ

PANDEMIA - Si Roy Haris Chandra


Lagu ini adalah sebentuk harapan dan doa; belasungkawa sekaligus empati mendalam atas dukacita yang mendera kita bersama. Seolah acak dan tak berjarak, bertubi-tubi makhluk renik Tuhan bernama corona menjadi wasilah berpulang-Nya kawan, pasangan, sahabat, kerabat, tetangga, saudara, keluarga, orangtua, guru, handai taulan, tokoh masyarakat, petugas, aparat, dan siapapun yang kita kenal. 

Untukmu yang terhormat para almarhumin dan almarhumat lagu ini dicipta-persembahkan. Damai dan bahagia bersama-Nya. Semoga badai pandemi ini lekas berlalu. Amin. 

Lahumul fatihah.

Barangkali teman-teman ada yang ingin turut "memanjatkan doa" melalui lagu ini, sila download mp3 minus one (musik instrumen iringannya) di sini atau yang berformat WAV di sini. Lagu ini bebas untuk dibawakan atau dipublikasikan ulang selama bukan untuk kepentingan komersil.

Lirik lagu selengkapnya adalah berikut:


PANDEMIA

Dihinggapi jasad renik
Mendekap lara dan duka
Terus bertahan masih ada asa

Lepaskan dunia yang pelik
Lebur raga dan jiwa
Kembali padanya

Doakanlah dia yang berpulang
Menuju tenang damai
Tinggalkan kasih dan bakti untuk semesta

Terimalah hamba-Mu yang pulang
Dekatkan  pada Mu Tuhan
Tempatkan di taman yang terindah di surga




Cara Mengganti Wiper Mobil

Cara Buat Sendiri Holder HP Mobil dari Barang Bekas

Nggak susah kok Tapi juga nggak bisa dianggap enteng begitu saja sih Hahahaha


Cara Mengatasi Fret Gitar Lepas

Video ini mengulas cara mengatasi fret gitar lepas. Lumayan untuk sementara, biar bisa tetap gegenjrengan. Dan fret lepas pun bukan lah masalah lagi.

Messenger Nakal

Konten khusus dewasa. Berbagi data, fakta dalam sebuah kisah nyata tentang sebuah aplikasi pesan: 'Messenger Nakal'.

Cara Menggulung Karpet yang Baik dan Benar

OPEN BO - Misteri Rumah Angker Tengah Kota

Cara Memperbaiki Korek Gas Rusak

OPEN BO - Menyibak Tabir Gaib Sekitar Kita

Cara Menyimpan Status Whatsapp

Unboxing HP Pavilion

Adam & Roy - Jadilah Legenda (S.I.D)

Cara Berkomunikasi Dengan Makhluk Halus

Unboxing Perangkat PC

Unboxing Alat Rekaman Audio - Video

Unboxing Lensa Kamera Canon

Unboxing Kamera

Cara Memotong Kuku Paling Praktis

Tidak sampai 3 menit kuku panjang pun selesai terpotong.

GELAR BEDAH FILM DOA SUTO, LESBUMI TANGSEL GAUNGKAN PENTINGNYA SIKAP SANTUY DALAM BERAGAMA

Lesbumi Tangsel

LESBUMI PCNU Kota Tangerang Selatan bersama Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya (HIMALAYA) Jakarta mengisi pekan terakhir bulan Ramadhan dengan kegiatan bedah film Doa Suto. Film besutan NU Online yang diproduksi Koperasi Film Halte Moencrat dengan sutradara Anton Magaski ini mengisahkan ihwal kegelisahan batin wong cilik pembelajar agama pada apa dan siapa yang dianggap sebagai otoritas keagamaan. 

“Cerita film pendek berdurasi 14 menit 10 detik ini diadaptasi dari salah satu karya cerpen kisah nyata Mohamad Sobary. Produksi film ini memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Semoga film ini bisa berperan ampuh sebagai media dakwah yang mengutamakan kesantunan dan tidak menggurui,” ungkap Anton Magaski, sang sutradara yang hadir sebagai narasumber ditemani aktris kenamaan, Erma Zarina, istrinya.

Acara ini dihadiri pula oleh para seniman teater, sineas, aktor, penulis naskah, musisi, jurnalis dan rekan-rekan mahasiswa baik dari dalam maupun luar lingkungan Nahdlatul Ulama. Momen ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus penajaman dalam upaya bersama menggaungkan kampanye positif (Islami) melalui karya seni.

Doa Suto adalah potret riil atas ada dan terus berkembangnya sikap hitam-putih serta kecenderungan kaku dalam menafsirkan ajaran agama. Fenomena ini tidak sulit didapati terutama di kehidupan kalangan urban. Film ini menjadi media strategis issue countering, sekaligus memberi tawaran alternatif sudut dan cara pandang yang jauh lebih jernih atas fenomena unik yang diangkat di dalamnya. Tentunya dengan tetap mengedepankan sikap santuy, slow dan selalu elegan, sebagaimana dicanangkan Pemerintah melalui program nasional Moderasi Beragama oleh Kementerian Agama,” demikian Ketua LESBUMI Tangsel, Roy Haris Chandra,  memantik diskusi pada acara yang dihelat Sabtu malam (8/5), di Saung Mang Ashly, Ciputat.

LESBUMI Tangsel & HIMALAYA

Film Doa Suto ini sangat mudah dicerna oleh siapapun sehingga sangat memungkinkan memberi kesegaran baru bagi kehidupan beragama--Islam. Menariknya, aktor yang bertugas menawarkan pencerahan dalam film ini diperankan oleh musisi lawas Nugie Nugroho yang notabene adalah non muslim.
 
“Konten positif serupa mesti terus diperbanyak, apalagi yang bernuansa reflektif semacam ini. Tak lain dalam rangka mensyiarkan Islam yang bersahabat dan ramah.  Demi Islam dan Indonesia yang lebih baik,” tutup Ketua Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya (HIMALAYA) Jakarta, Farid Kurtubi, yang memoderasi jalannya diskusi.

Penulis: Roy Haris Chandra

WAWASAN SENI BUDAYA

 Oleh: Roy Haris Chandra 

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 

Kebudayaan, ringkasnya adalah segala proses yang dijalani dan/atau hasil—kreasi apapun-- yang diciptakan oleh makhluk hidup bernama manusia, melalui kemampuan olah cipta, rasa dan  karsa-nya. Proses dan hasilnya tidak terbatas pada yang akali, tapi juga rasawi, bahkan pula rohani. Ber-kebudayaan adalah ciri yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Wujud kebudayaan  dapat berbentuk abstrak (ide) ataupun konkrit (materil): pemikiran, gagasan, tulisan, aturan,  kesepakatan, tata cara, tata kelola, benda-benda, kegiatan, peristiwa, dsb. Politik, ekonomi,  sosial, “agama”, ilmu-pengetahuan dan kesenian adalah juga termasuk bentuk-bentuk konkret dari kebudayaan. Titik  tolak dan “titik tujuan akhir” kebudayaan adalah manusia itu sendiri: dari, oleh, dan untuk  (ke)manusia(an).  

Dalam pengertian umum, hewan dan tumbuhan dapat disebut tidak ber-kebudayaan, karena  tidak memiliki perangkat budaya. Apa-apa yang tidak bersifat budaya (kultur) akan otomatis  dianggap bersifat alamiah/natural (nurtur), meski demikian keduanya tetap saja saling terkait. Sebagai  contoh: manusia merasakan lapar sebagai peristiwa alamiah, ia nyata-nyatanya tak pernah punya  kendali penuh atas organ tubuhnya sendiri yang bernama lambung, sudah ada mekanisme alamiah  yang berjalan sendiri di dalam perut sana. Manusia memenuhi kebutuhan (bertahan) hidupnya dengan  berkebudayaan: dari kegiatan primitif mencari dan mengumpulkan makanan, lalu muncul aneka cara  mengolah dan memasak makanan serta beragam perkakas dapur. Dari situ berkembanglah tata kelola  makanan-minuman, lalu lahirlah dunia kuliner yang tiap-tiap wilayah memiliki khasnya masing masing. Demikianlah, makan-minum tidak hanya urusan perut dan lidah, ia sudah berkembang  sedemikian jauh dan kompleks. Manusia memang bukan makhluk alamiah murni. Sebagai medium  tempat manusia hidup, kebudayaan tak dapat terlepas dari alam dan hukum-hukumnya. Kebudayaan  juga berfungsi mengendalikan atau bekerjasama dengan alam, atau sebaliknya: merusaknya,  memusuhinya.

  

Kata ‘budaya’ dan ‘kebudayaan’ pada prinsipnya bersifat netral, sebagaimana kata ‘nilai’,  ‘harga’, ‘kualitas’, ‘karakter’, atau ‘adab’. Maka ada kebudayaan yang (dianggap) tinggi, menengah ataupun rendah, baik maupun buruk, luhur, dsb. Dalam penggunaan umum sehari-hari, kata ‘budaya’  sudah terlanjur sering disama-artikan dengan ‘kebiasaan’, sementara istilah ‘kebudayaan’ kerap dipersempit  maknanya dan kadung melulu dihubung-hubungkan hanya dengan kesenian atau pun adat istiadat belaka. Terlalu sering pula ia dijadikan sebagai sekadar alat promosi dunia industri, terutama bisnis pariwisata dan  hiburan.  


SENI DAN KEHIDUPAN KITA 

Apa itu seni? Ini sama sulitnya dengan mendefinisikan ‘cinta’ atau tak kalah peliknya dengan  merumuskan ‘bahagia’. Tidak ada definisi baku, kaku, dan final bagi istilah ‘seni’. Tapi melalui  peristiwa besar bernama kehidupan setidaknya manusia tahu bahwa ‘seni’ adalah sisi lain dari  ‘cara/teknik’ untuk melakukan; membuat; mencapai sesuatu. Seni inheren di dalam cara manusia  menyikapi dan mengemas suatu hal. Seni adalah aneka siasat manusia dalam mengolah suatu bentuk. Ia adalah juga  ‘cara alternatif’ (another/unique way) untuk mencapai suatu tujuan. Seni selalu berkaitan dengan  sesuatu yang berwujud (indrawi: empiris). Dalam sudut lain, seni adalah juga ide atau gagasan yang mengejawantah menjadi bentuk tertentu yang biasa dikenal sebagai karya seni . 

Manusia membutuhkan tempat bernaung. Awalnya menempati gua, lalu membuat rumah  untuk tempat tinggal. Teknik atau tata cara membuat rumah kemudian disebut ilmu pertukangan  bangunan (teknik konstruksi). Sebagai ilmu ia tentu bersifat logis-rasional (kalkulatif-matematis).  Akan tetapi untuk membangun sebuah rumah, ilmu teknik konstruksi tidak dapat berdiri sendiri.  Selain perhitungan ilmiah ada juga perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan lain yang pasti  menyertai proses kreatif penciptaan sebuah rumah tinggal. Urusan desain dari suatu rumah bukanlah lagi  murni urusan ilmu teknik melainkan beririsan, bersinggungan bahkan sudah masuk ke wilayah seni. Selain kecenderungan “ber indah-indah ria”, tentu ada banyak lagi pertimbangan-pertimbangan lain yang melingkupi proses penciptaan  sebuah rumah, seperti: keamanan-kenyamanan (pertimbangan moral), efektifitas-efisiensi  (pertimbangan ekonomi), administratif (pertimbangan hukum), lingkungan alam (pertimbangan  kesehatan), keberkahan (pertimbangan religius/kepercayaan), dsb. Jelas bahwa benda-benda  (kebudayaan materil) buatan manusia adalah reka-cipta kolaboratif berbagai unsur, dan tidak pernah  tidak punya sisi artistik (nyeni) sama sekali. Perkakas seperti golok, keris, badik, celurit, rencong dsb malah lebih  sering dianggap sebagai benda seni, ketimbang disebut sebagai perkakas rumahan biasa. Hal yang sama  berlaku juga untuk kuliner, fashion, otomotif, dsb. Seni sudah sedemikian melekat pada keseharian kita. 

Seni memang bukanlah apa-apa, ia adalah kehidupan manusia itu sendiri. Karya seni adalah  kegiatan; aktivitas (peristiwa) dan/atau benda bernilai seni. Karya bisa merupakan upaya ataupun  hasilnya. Ada seni yang berperan mengiringi atau menguatkan suatu fungsi dan tujuan tertentu, ia disebut ‘seni terapan’ (fungsional art). Sebaliknya adalah ‘seni murni’ (fine art), seni yang lebih  mengedepankan pencapaian nilai artistik dan/atau intelektual sebagai arah dan tujuan utamanya: prinsipnya adalah ‘seni untuk seni’. ‘Seni murni’ menemukan otonominya dan lebih berkembang di  bawah peradaban Barat, sementara ‘seni fungsional’ tetap berjalan sebagaimana alamiahnya, terutama  (di dunia Timur) karena menyatu dengan bermacam kearifan lokal. Kini, keduanya saling tumpang tindih.

Istilah ‘seni’ berasal dari kata ‘sani’ (bahasa Sansekerta) yang berarti ‘pemujaan’. Awalnya,  apa yang kini kita sebut sebagai karya atau pertunjukan seni--bahkan istilah ‘seniman’--adalah tidak  ada, karena dalam sejarah umat manusia mulanya seni memang menyatu-padu dalam berbagai kegiatan seremonial, upacara adat dan ritual  kepercayaan atau praktik keagamaan yang di dalamnya terdapat gerak tubuh (tari), bebunyian musik, nyanyian puji-pujian (koor), puisi,  aksi teatrikal, dsb. Dari situlah (karya) seni muncul lalu berkembang secara terpisah dan terbagi menjadi berbagai  jenis, cabang dan ranting: seni musik, tari, rupa, kriya, sastra, multi art (teater, film) dsb. 

Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan, pada skala peradaban umum konsep tentang seni selalu  berubah-ubah sesuai dinamika kebudayaan. Karena ia tak bisa lepas dari konteks luas kebudayaan  maka kesenian juga menjadi salah satu penanda utama zaman. Corak pemikiran dan pandangan  filsafat adalah dua hal yang paling mendasari dan mempengaruhi suatu zaman, yang kemudian biasa disebut  paham; aliran, isme atau ideologi. Naturalisme, positivisme, modernisme, kolonialisme,  sosialisme, kapitalisme, komunisme, individualisme, liberalisme, ekstrimisme, atheisme, feminisme dll adalah beberapa di antara isme-isme  yang berjejal mewarnai dunia. Dalam ranah seni, sejauh ini ada beberapa ‘aliran dan paham kesenian’ yang  berkembang, diantaranya: Ekspresionisme, Impresionisme, Surealisme, Kontemporer,  Avantgardisme. Isme-isme dalam kesenian ini tentu saja tidak berdiri sendiri melainkan dilandasi isme-isme lain yang lebih besar sebagai inangnya. Kesenian tidak bisa lepas dari konteks luas kebudayaan. 

KESENIAN DAN KEINDAHAN 

Art is lie that enables us to realize the truth” ( Pablo Picasso) 

Apa rasanya saat menatap sekeliling alam ketika kita berada di atas puncak gunung? Apa rasa  yang hadir sewaktu kita melihat hamparan laut begitu luas seakan tak berujung saat kita berada di atas  kapal laut di tengah samudera? Bagaimana rasanya melihat hamparan awan saat kita berada di atas  pesawat terbang? Apa rasanya rebahan santai di atap rumah sambil menatap seksama gemerlap bintang di langit? Jawaban masing-masing orang tentu bisa berbeda, akan tetapi setidaknya ada  kemiripan rasa yang mengarah pada satu pengalaman yang sama, yakni: ketakjuban atau  keterpukauan--dalam level yang berbeda-beda. Apakah itu yang disebut ‘indah’ (beauty)? Apakah  hanya alam saja yang bisa kita sebut indah? Tentu ia boleh saja disebut ‘indah’, dalam arti telah  membuat kita jatuh terpesona dan membawa diri kita kepada dimensi yang lebih dalam dan tinggi di  balik segala sesuatu. Keharuan dan keterpukauan yang tak terjelaskan itu membuat diri kita tersadar  bahwa kita tak lebih hanyalah butiran debu di hadapan luasnya semesta. ‘Indah’ dimaksud adalah komunikasi  ruhani antara kita dan batin semesta. Banyak sekali hal yang tidak bisa diutarakan, tidak bisa  diterangjelaskan secara tuntas oleh manusia. Karenanya keindahan apapun dan ekspresinya melalui  ‘seni’ bisa sangat dekat dan amat terkait erat dengan indera batin, bahkan religiusitas/keagamaan. 

Seni; karya seni; dan kesenian adalah bentuk ekspresi pemikiran, perasaan, emosi, batin,  iman, dan seluruh potensi yang ada pada diri manusia--berkenaan dengan pengalaman hidupnya. Ia  adalah perpaduan unik antara kehalusan rasa, kecanggihan keterampilan, kecerdasan imajinasi dan  intelektual dan kedalaman batin: IQ, EQ, SQ. Ada karya seni yang lebih menonjolkan salah satu atau  seimbang antara ketiganya.


  

APRESIASI DAN KREASI SENI 

Anggapan dan sikap kita tentang sesuatu sangat terikat dengan konteks kultural (konstruksi  budaya setempat). Konsep kecantikan bisa berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Hakikat seni di  berbagai kebudayaan pun demikian. Kebudayaan di suatu tempat tidak selalu sesuai dan belum tentu  cocok dengan kebudayaan di tempat lain. Apresiasi kita atas seni juga tak bisa dipolakan secara  umum. Tak ada ukuran yang pasti dan seragam untuk menilai seni--karena itu pada hakikatnya karya  seni tidak bisa diperlombakan. Penafsiran atas suatu karya seni bisa beragam. Menakar suatu nilai  seni dari sebuah karya mesti melibatkan peninjauan budaya. Apakah akhirnya kemudian dinilai  sebagai seni yang ‘dangkal’ atau ‘mendalam’; enak; lezat; indah; keren ataupun sebaliknya, itu adalah hak sang  penilai. Kedangkalan pemahaman, kesempitan wawasan, atau kebingungan seringkali menjadikan kita  sulit (atau bahkan gagal) menangkap apa yang seniman mau sampaikan. Seni, pada tingkat paling  serius biasanya filosofis, mengandung perenungan mendalam: reflektif-kontemplatif, metafisis,  mistis, transenden. Indah atau tidak indah seringkali tidak penting karena memang karya seni tidak  selalu berkaitan dengan keindahan. Yang ‘tidak/belum indah’ pun sah disebut karya seni. Dalam  berkarya, seniman tidak selalu bermaksud hendak ber-indah-indah ria. Maka ‘nyeni’ dan ‘indah’  adalah dua hal yang berbeda. Seni tidaklah selalu menyenangkan. Sejatinya ia juga bukan sekedar hiburan. 

Konon, kadar kepekaan indera (batin) para pelaku seni levelnya di atas rata-rata orang  kebanyakan. Pengalaman inderawi sehari-hari mampu mendorong intuisi dan memancing imajinasi kreatif mereka untuk merekam atau melakukan reka ulang atas suatu peristiwa. Seni juga berupaya mengungkap sesuatu lain di balik  sesuatu. Seni adalah tentang ‘ada udang apa di balik batu’. Seniman melakukan berbagai olahan untuk  menghadirkan makna baru (konotatif-simbolik), menawarkan cara pandang baru, alternatif persepsi baru tentang sesuatu. Memang seni adalah bahasa, namun ia supra-linguistik; metakognisi. Seni adalah ‘permainan tingkat  tinggi’, caranya beroperasi mirip cara kerja “politik” atau pemasaran (marketing/bisnis). Karya seni hadir sebagai  potret dari berbagai fakta yang ada di tengah lapangan kehidupan masyarakat. Dengan berkarya,  seniman yang baik mestilah bertanggung jawab menjalankan peran dan fungsi sosial-nya sebagai manusia berbudaya tinggi, yakni ikut bersama-sama menata, membenahi dan menjaga kehidupan bersama. Imajinasi  adalah kendaraan yang menghantarkan seniman ke mana saja, ke tempat tak terjamah atau bahkan ke tempat yang tak mungkin ada  sekalipun. Seni adalah ruang alternatif. Seni adalah kebebasan, kebebasan yang berbatasan dan berdampingan dengan  kebebasan-kebebasan lain--yang seyogyanya rukun. Bebas tidak sama dengan liar. Idealnya, seni  adalah aktivitas yang berupaya penuh untuk memanusiakan manusia. Maka semua orang adalah seniman dengan kehidupan masing masing sebagai karya seninya. Mari berkesenian, dalam bingkai kebudayaan tinggi dan luhur. 


UNTUK APA SENI? 

Untuk kemanusiaan yang adil dan beradab. Titik. 


Cara Membuat Sendiri Holder HP Mobil

MENGINTIP CARA Menghemat Memori HP


HP Anda lemot, berat, sering hang? Coba cek deh, bisa jadi akibat memorinya sudah kepenuhan. Ni dia nih cara praktis, jitu, dan ampuh mengatasinya.

MENGINTIP CARA Mengatasi Memori HP Penuh


MENGINTIP CARA Mengatasi Memori HP Penuh

HP Anda lemot, berat, sering hang? Coba cek deh, bisa jadi akibat memorinya sudah kepenuhan. Ni dia nih cara praktis, jitu, dan ampuh mengatasinya

MENGINTIP CARA Posting Instagram di PC


MENGINTIP CARA Posting Instagram di PC 1 - Buka instagram.com di browser 2 - Klik kanan pada space kosong di page instagram 3 - Klik 'inspect' 4 - Klik icon gadget di sisi kanan atas panel html 5 - Atur versi mobile 6 - Refresh 7 - Muncul tanda plus (+) 8 - Siap untuk posting foto/video sebagaimana biasanya di versi mobile

MENGINTIP CARA Menghias Kue Ulang Tahun Anak


MENGINTIP CARA Menghias Kue Ulang Tahun Anak Bahan-bahan: - Butter cream - Cokelat batangan (yg dicairkan) - Choco chip - Permen Yuppy Kue yang dihias menjadi kue ulang tahun dalam video ini: Bolu Pelangi (buatan sendiri), videonya menyusul ya, Manteman. :)

MENGINTIP CARA Memasang Pagar Gaib Layar HP


MENGINTIP CARA Memasang Pagar Gaib Layar HP Serangan ataupun gangguan 'makhluk halus' pada layar hp bisa menimpa ponsel empunya siapa saja, bahkan dapat menjadikan pemiliknya hilang kendali seolah kesurupan Menangkal dengan cara memagari dengan 'pagar gaib' adalah salah satu solusi terbaik mengatasi problem metafisik ini.

MENGINTIP CARA Senam Jari Petik Gitar


MENGINTIP CARA Senam Jari Petik Gitar Dalam dunia pergitaran, khususnya menyangkut tema senam jari, entah mengapa orang lebih banyak menyorot dan membincangkan (jemari) tangan kiri ketimbang tangan kanan. Padahal ... (jemari) tangan kanan tentu saja sama pentingnya untuk diperhatikan, dilatih, disayang, dimanja, dst. Agar tangan kanan kita maksimal menjalankan perannya dalam bergitar, video ini mengajak teman-teman sekalian untuk menggapai kelenturan dan kematangan bagi jemari tangan kanan.

MENGINTIP CARA Mengatasi Touchscreen Error dengan Fitur Rahasia


MENGINTIP CARA Mengatasi Touchscreen Error dengan Fitur Rahasia "Kesal" karena layar handphone Anda bermasalah? Pusing gara-gara masalah touchscreen error? Bagaimana cara mengatasi layar hp susah ditekan, loncat-loncat, mencet sendiri, dsb? Nah, video ini berisi alternatif solusi pertama. 100% berhasil. Mudah, murah. Monggo dicoba. Bisa untuk deteksi awal mengenai area mana saja yang terkena gangguan. Bisa dilakukan oleh siapa saja, sebagai tindakan pertama nan sederhana agar handphone yang layarnya (baca: touchcreen-nya) sedang bermasalah masih bisa digunakan sementara sebelum (akhirnya) diganti hardware: dibawa ke tempat servis.

MENGINTIP CARA Membuat Donut Mini


[Eps15] MENGINTIP CARA Membuat Donut Mini

Bahan dan cara membuatnya relatif mudah. Tak butuh waktu lama untuk dapat segera menikmati donut mini imut ini. Dijamin, anak-anak pasti suka. Bahan-bahan: - Tepung terigu 250 gram - Ragi bubuk 1/2 sdm - Baking powder 1/2 sdt - Air 250 ml - Gula halus

MENGINTIP CARA Membuat Asbak Rokok dari Bungkus Bekas


[Eps14] MENGINTIP CARA Membuat Asbak Rokok dari Bungkus Bekas 

Untuk membantu menjaga kebersihan dan ketertiban, bungkus rokok bekas bisa juga lho diberdayakan menjadi asbak darurat alias dadakan. Membuat asbak dari bungkus rokok bekas bisa dilakukan oleh siapapun, di mana saja. 

Kebiasan merokok semoga jangan sampai menjadikan kita lalai dan tak peduli kebersihan, asal-asalan ataupun jorok. Meski sederhana, asbak darurat ini juga bisa menjadi solusi alternatif bagi terciptanya kenyamanan.


============================================================== 
Musik latar video: 

NICOTINE - Roy Haris Chandra (SEEROY TV - original music)
============================================================== 

Sila kunjungi juga:

IG: https://instagram.com/si_royharischandra 

MENGINTIP CARA Membersihkan Bunga Es Kulkas


[Eps13] MENGINTIP CARA Membersihkan Bunga Es Kulkas Bunga es kulkas menggunung? Bunga es kulkas sudah menumpuk dan mengeras? Begini nih cara tuntas menanganinya alias cara membersihkan bunga es kulkas dengan cepat, praktis dan tepat. Cara ini dijamin cepat dan pasti aman. Simak videonya sampai tuntas ya. Sila kunjungi juga: IG: https://instagram.com/si_royharischandra FB: https://facebook.com/SiRoyHarisChandra TW: https://twitter.com/siroyharis #caramembersihkanbungaeskulkas #mengintipcara