MENGINTIP CARA Mengakali Masalah Touchscreen Handphone

                 

[Eps 3]MENGINTIP CARA Mengakali Masalah Touchscreen Handphone


"Kesal" karena layar handphone Anda bermasalah?

Nah, video ini berisi alternatif solusi. 100% berhasil. Mudah, murah. Monggo dicoba.

Bisa dilakukan oleh siapa saja, sebagai tindakan pertama nan sederhana agar handphone yang layarnya sedang bermasalah masih bisa digunakan sementara sebelum (akhirnya) diganti hardware: dibawa ke tempat servis.




MENGINTIP CARA Mem- Baut Bintang

                   

[Eps 2]MENGINTIP CARA Mem- Baut Bintang

Ia adalah sosok bintang bermata enam. 
Ada juga yang menyebutnya si baut kembang.
Dialah bintangnya para baut dan mur seantero kendaraan. 

Sayangnya tak banyak dari kita yang sedia alat pengencang-kendurnya. 
Tapi bisa saja kita meluluhkannya 
Dengan dua kuntum obeng dalam satu genggaman.
 
Bintang, tak selalu mengenai gelap atau terang. 
Meski tanpa pendaran cahaya atau pancaran sinar, bintang tetaplah bintang. 
Bintang sejati tak pernah tahu apalagi menyebut dirinya bintang.

@si_royharischadra| Interlude gitar | KATAKAN | Voodoo Band (1994) | cover

                    

NOSTALGIA Lagu Lama

Interlude part. 

(Lead guitar) kulikan pertama saya, sekitar tahun 1994. 

Kala itu nguliknya pakai gitar kopong, tentu saja. Tahun segitu gitar elektrik boleh dibilang masih "barang mewah", dan kala itu masih sangat jauh di luar jangkauan dompet Alm. Bapak saya, apalagi genggaman tangan anak bandelnya ini. 

Song : Katakan 
Band : Voodoo_interlude part 
Backing track : (tracking/record) bikin sendiri @thintank.musicproduction 

Salam hormat dan sungkem saya buat Om Edo Widiz, Oppie Danzo, Awan, Ossa Sungkar. (Voodoo). Panjengan semua adalah "racun", Om. Hehehe.

MENGINTIP CARA Membuat Kentang Mustofa Original

               

[Eps1] MENGINTIP CARA Membuat Kentang Mustofa Original


~~ Kriuk kriuk krenyes krenyes ~~

        Begitulah kira-kira bunyi yang muncul saat kentang mustofa seketika diapit rapat-rapat secara kompak oleh barisan gigi geraham atau depan dan seperangkat indera kuliner lainnya dalam rongga mulut, sementara sang lidah juga sibuk meliuk-liuk bergoyang seperti mengaduk: menyerap kandungan citarasa pedas-manis-gurih khasnya.

MENYOAL ACARA MUSIK (live) TV YANG DI SELENGGARAKAN DI SEKOLAH, PADA JAM BELAJAR-MENGAJAR

** dikutip dan disadur dari tulisan di note facebook saya, hehe **


Mungkin anda dan juga saya pernah/sering/rutin menyaksikan ACARA-ACARA live MUSIK TELEVISI YANG diselenggarakan dan DISIARKAN LANGSUNG di sekolah-sekolah, TEPAT PADA PADA JAM BELAJAR-MENGAJAR. Di antara  banyak orang yang geleng-geleng kepala, saya adalah juga salah satu orang yang tak habis pikir tentang bagaimana (standar) prosedur, sistem, tata cara dan tata lakasana terselenggaranya agenda bukan resmi bernuansa entertainment tersebut. Yang sepenuhnya kita sadari hanyalah : bahwa media akan selalu berusaha keras sekuat tenaga untuk memasyarakatkan produk-produknya, seluas-luasnya, sebanyak-banyaknya ; DENGAN BENTUK DAN CARA APAPUN.

Tampaknya pihak-pihak produsen memang sengaja sekali mengincar segmen remaja di usia-usia ini, karena pemuda-pemudi pada fase remaja ini memang mudah sekali di-'kutak-katik', diprovokasi, dicekok di-promosi ; fase belum stabil alias labil. Dan kebanyakan agenda stasiun tv semacam inipun dilangsungkannya di lembaga pendidikan jenjang SLTP samapi SLTA, tidak hanya itu bahkan juga di lokasi perkantoran (pada jam kerja ; produktif). Kalau diselenggarakan di SD atau TK, lantas apa untungnya??? Mungkin begitu cara berpikir mereka ; produsen.

Apalagi dengan fenomena dan realitas lip-sync alias lip syncronize, yakni penampilan dengan iringan musik yg di PLAYBACK (laksana KARAOKE-an) ; alias nyanyi + ng'band BO'ONGAN....Sadar atau ga sadar, KITA SEDANG DAN SELALU DIBOHONGI. Lagi-lagi saya terkena sindrom "tak habis pikir" lagi.
Pertunjukan musik kok disamakan dengan mutar lagu di player audio sih. Mencari aman budget dalam produksi...yeah that's right. Dan kita selalu pasrah dibohongi. Aneh, hahaha.

Mungkin juga banyak dari para guru, kepala sekolah, pembina yayasan, murid, wali murid dsb yang berpikir hanya dari aspek promosi sekolah dan segala segi komersil belaka. Sungguh sebuah sudut pandang yang DANGKAL dan kampungan, ujar salah seorang teman di faceebook. Lembaga pendidikan bukanlah kios dagang Bu, ajaran-didikan juga bukanlah produk kemasan Pak! Kalau GURU/PENDIDIK hanya berpikir dari sudut pandang untung-rugi, lebih baik ga usah jadi guru, mending jadi PEDAGANG kios pasaran aja. Jangan salah tempat...salah waktu.

Ingat pula,,,,"GURU KENCING BERDIRI MURID KENCING BERLARI". Salam hormat dan takzim berikut doa kami untuk para PAHLAWAN TANPA TANDA JASA. Tapi.....Jam belajar kok diisi dengan HIBURAN ??? Jam mengajar kok di isi PROMOSI ??? PRODUKTIF kok diisi dengan HURA-HURA, KETAWA-KETIWI, HaHaHa HiHiHi ?? Ini jauh sekali dari spirit PENDIDIKAN. Sungguh at the WRONG TIME...AND jelas-jelas EXCATLY WRONG PLACE. Wahai adik-adik pelajar : "Hidup bukan hanya untuk tertawa..hirup udara bukan untuk senang saja". 

JAM BELAJAR-MENGAJAR. Ingat.....Ini jam belajar-mengajar Mas, Mbak, Pak, Bu, Om, Tante ; (TV) !!!! Agenda-agenda ini lebih banyak MINUS-nya ketimbang PLUS-nya. Tega-teganya kalian. WAHAI PARA MURID, GURU, KEPALA SEKOLAH, PEMBINA YAYASAN, WALI MURID, PIMPINAN LEMBAGA, DINAS PENDIDIKAN DAN APARATUR TERKAIT..... "SADARLAH !!!"..."SADARLAH !!!".."SADARLAH !!!"

MARI KITA PEDULI KECERDASAN BANGSA...."TERUS PEDULI....DAN LEBIH PEDULI LAGI"

MUSIC VACANCY

VACANCY - Dicari VOKALIS pria/wanita, berpenampilan menarik, berkarakter, supel, all around, bersedia bekerja dalam tim, diutamakan yg suka genre rock/progressive/symphonic/metal, suka begadang, rajin mengopi, berwawasan luas, berdaya juang tinggi, mengerti organisasi, gemar menulis, mengerti sastra, gagah/tomboy, murah senyum, ringan tangan, baik hati, rajin menabung & tidak sombong, intelektualitas ok, leadership ok, bersedia ditempatkan atau siap berada di mana saja, banyak relasi, jaringan luas, bersedia kerja dbawah tekanan, siap memimpin & dipimpin. Dan bersedia diposisikan sebagai khayalan, siap ditempatkan dalam IMPIAN ,,, karena tentu sosok seperti dlm note ngawur ini hanya ada dlm imaji dan angan-angan. No body perfect, n it is including me :) Tapi ..... "Lowongan ini serius", tersedia juga buat posisi bass, keyboard, drum, composer, arranger, sound engineer, manajer, label dan produser, Hahahaha #meski ini hanya untuk lucu_lucuan ( tp sampel lagu2nya mmg ada di FB Music/Band Page-ku, he2. Terimakasih banyak ya atas kesediaannya menyimak & membaca tulisan ini :) 

GBU Sincerely, me # full band n instrumental 

KEEP IT BALANCE

 
KEEP IT BALANCE - Apa-apa yg berkutat di wilayah kepala sebagai intelektualitas (baca : wacana diskursif) memang senantiasa diperlukan, tetapi seyogyanya tetap harus berjalan beriringan dengan pematangan praktik lapangan atau senantiasa berbasis terapan. Berkesenian musik, sebagai bagian dari berkebudayaan tidaklah dapat didekati dengan satu atau dua pendekatan saja, semisal didekati dari sudut dunia artistik bebunyian atau ilmu akademis musik itu sendiri : musik sebagai hal yg otonom saja/musik secara ilmiah musik. Atau sebaliknya, menggunakan multidimensional approach dan pendekatan interdisiplin yang terkadang seolah menafikan disiplin ilmiah kesenian musik itu sendiri yg harusnya berdiri sebagai satu pendekatan utama, bahkan terutama : karena itu memang bidang serta disiplin yg sedang didekati. Jika menggunakan pendekatan yang proporsional dan berimbang, maka dengan demikian komprehensifitas diskursus dan tanggung jawab lapangan dapat terpenuhi. Sinergi yg baik antara keduanya membuat seorang subjek pelaku dapat dikatakan sebagai "profesional". 

Profesional adalah ahli, bukan semata-mata menyangkut soal antara 'kerja dgn bayaran' saja. Deep, wide and focus (baca : benar-benar menguasai bidang, luas wawasan/intelektual dan total bergelut). Untuk itu, mari berikan asupan yg benar dan baik bagi otak di kepala tetapi jangan lupa pula berikan porsi seimbang kepada jari jemari, tangan kaki, pita suara, katup dada dan rongga jiwa yang seharusnya 'lebih banyak mendapat jatah bertindak dan porsi berbicara'. Dengan demikian terbukalah kemungkinan bahwa dunia musik pada umumnya akan berdiri secerdas dunia teater atau dunia sastra, dan juga 'dunia-dunia cerdas' lainnya. Sekali lagi, untuk para pelaku kesenian musik : KEEP IT BALANCE. I'm so sorry n thanks :) ^_^