KEEP IT BALANCE

 
KEEP IT BALANCE - Apa-apa yg berkutat di wilayah kepala sebagai intelektualitas (baca : wacana diskursif) memang senantiasa diperlukan, tetapi seyogyanya tetap harus berjalan beriringan dengan pematangan praktik lapangan atau senantiasa berbasis terapan. Berkesenian musik, sebagai bagian dari berkebudayaan tidaklah dapat didekati dengan satu atau dua pendekatan saja, semisal didekati dari sudut dunia artistik bebunyian atau ilmu akademis musik itu sendiri : musik sebagai hal yg otonom saja/musik secara ilmiah musik. Atau sebaliknya, menggunakan multidimensional approach dan pendekatan interdisiplin yang terkadang seolah menafikan disiplin ilmiah kesenian musik itu sendiri yg harusnya berdiri sebagai satu pendekatan utama, bahkan terutama : karena itu memang bidang serta disiplin yg sedang didekati. Jika menggunakan pendekatan yang proporsional dan berimbang, maka dengan demikian komprehensifitas diskursus dan tanggung jawab lapangan dapat terpenuhi. Sinergi yg baik antara keduanya membuat seorang subjek pelaku dapat dikatakan sebagai "profesional". 

Profesional adalah ahli, bukan semata-mata menyangkut soal antara 'kerja dgn bayaran' saja. Deep, wide and focus (baca : benar-benar menguasai bidang, luas wawasan/intelektual dan total bergelut). Untuk itu, mari berikan asupan yg benar dan baik bagi otak di kepala tetapi jangan lupa pula berikan porsi seimbang kepada jari jemari, tangan kaki, pita suara, katup dada dan rongga jiwa yang seharusnya 'lebih banyak mendapat jatah bertindak dan porsi berbicara'. Dengan demikian terbukalah kemungkinan bahwa dunia musik pada umumnya akan berdiri secerdas dunia teater atau dunia sastra, dan juga 'dunia-dunia cerdas' lainnya. Sekali lagi, untuk para pelaku kesenian musik : KEEP IT BALANCE. I'm so sorry n thanks :) ^_^

Tidak ada komentar: