Tembakau. Ribuan tahun umat manusia telah memanfaatkan dan menikmatinya. Awalnya dikunyah dan ditelan airnya, lalu bergeser menjadi dibakar dan dihisap asapnya.
Di negeri nusantara ia adalah bagian tak terpisahkan dari kawanan sirih, kapur dan gambir dalam laku kebiasaan menginang sehari-hari oleh tua-muda, pria-wanita.
Melinting dan menikmati tembakau, sudah lama terpintal dalam simpul sendi kearifan lokal yang dihayati dalam keseharian masyarakat yang pada akhirnya juga turut andil membentuk kebudayaan bangsa.
Sebagai kegiatan sederhana yang normal, ia samasekali tidak berhubungan langsung dengan kegagahan, apalagi identik dengan kejahatan.
Seiring meroketnya harga jual rokok, melinting dan menikmati tembakau atau nge'bako alias membuat dan mengonsumsi rokok buatan sendiri semakin dipilih sebagai pilihan alternatif.
Tidak lagi dianggap jadul, nge'bako kini kian menjadi trend yang nge'hits.
Salam Linthink!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar